TIMES JEPARA, CIANJUR – Sesosok jenazah laki-laki bernama Faisal Hako (28) ditemukan tergeletak tak bernyawa di Jalan Lintas Selatan Agrabinta, Desa Mekarsari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Korban yang merupakan warga Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, ini diduga tewas akibat penganiayaan. Ia ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan sejumlah luka sayatan.

Kejadian penemuan mayat yang mengegerkan ini bermula sekitar pukul 22.15 WIB, saat seorang saksi bernama Robi menerima telepon dari temannya bernama Darus. 

Darus mengabarkan bahwa Faisal diduga telah dipukuli atau dianiaya menggunakan senjata tajam. Mendengar kabar tersebut, Robi segera bergegas menuju lokasi yang disebutkan di Kampung Gelaranyar, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta.

Saat tiba di lokasi, Robi mendapati Faisal sudah terkapar di tengah jalan, tanpa baju, dan berlumuran darah. Dia menjelaskan bahwa kondisi korban saat itu sangat mengenaskan. 

"Korban sudah tergeletak di jalan, banyak darah, dan luka-luka," ujar Robi dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Senin (15/9/2025). Korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Agrabinta menggunakan ambulans, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Menurut keterangan yang didapat, sebelum kejadian, Faisal bersama sang istri, Ayi Lestari, dan seorang temannya, Beben, sempat pergi ke rumah Robi di Kampung Gelaranyar. 

Sekitar pukul 20.00 WIB, Faisal dan Beben berpamitan kepada Ayi untuk membeli kopi dan bensin di warung. Namun, tak lama berselang, kabar nahas itu sampai ke telinga Robi.

Menanggapi kejadian tersebut petugas dari Polsek Agrabinta dan Koramil 18 Agrabinta langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dalam hal ini petugas Koramil 18 Agrabinta menyatakan bahwa pihaknya bersama Polsek langsung mengambil langkah cepat setelah menerima laporan. 

"Kami segera mendatangi TKP, memeriksa kondisi korban, mendata saksi-saksi, dan mengevakuasi jenazah," tuturnya. Ia menambahkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka sayatan di beberapa bagian tubuh korban, yaitu di dagu, pundak, tangan kiri, dan punggung. 

Sementara itu pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kasus dugaan penganiayaan ini. (*)