TIMES JEPARA, BANJAR – Pernyataan Gubernur Jabar (Jawa Barat) Dedi Mulyadi kembali menuai sorotan usai membuka Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi di Gedung Pakuan Bandung.
Dalam acara yang dihadiri para Kepala Daerah dan DPRD di Wilayah Jawa Barat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI itu, KDM, sapaan akrab Gubernur Jabar, melontarkan beberapa pernyataan sensasional terkait kondisi daerah di bawah naungannya.
Dalam video yang beredar di media sosial, KDM menyebut Kota Banjar sebagai Kota ter-ripuh (tersusah) di Jawa Barat dan Kabupaten Pangandaran sebagai Kabupaten setengah sekarat.
"Terus Sukabumi, kemudian itu Cianjur itu setengah kaya, Bandung Barat, Bandung, Cimahi, kabupaten setengah sekarat Pangandaran," sebutnya sambil terkekeh dan menambahkan bahwa Purwakarta sebagai daerah setengah kaya.
Setelah itu, KDM menyebut Kota Banjar sebagai kota ter-ripuh di Jawa Barat dan menyentil keluhan wali kota Banjar terkait problemanya di forum tersebut. "Kota ter-ripuh di Jawa Barat itu Kota Banjar, harus kita bantu ya," imbuhnya.
Pernyataan KDM tak luput menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Kota Banjar. Pun tak ketinggalan mantan Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati yang meminta Sang Gubernur turun langsung membantu membangun Kota Banjar.
"Kalo ripuh dibantu atuh Pak Gubernur supaya bisa membangun kembali terutama pembangunan yang bisa menghasilkan pendapatan asli daerah," cetusnya, Minggu (8/6/2025).
Tanggapan lainnya disampaikan Abdul Kholik Ibrahim, salah satu warga yang mengajak warga Kota Banjar untuk lebih termotivasi bangkit dari kesusahan.
"Hayulah warga Banjar kita tunjukan walau disebut kota ripuh oleh pak gubernur, tapi masyarakatnya gak ripuh, yang ripuh mah mereka yang biasa berpenghasilan besar, sekarang minim, pemborong yang biasanya banyak proyek sekarang kena efisiensi," katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gubernur Jabar KDM Sentil Kota Banjar sebagai Daerah Tersusah
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Ronny Wicaksono |