TIMES JEPARA, JAKARTA – Rektor UB (Universitas Brawijaya) Prof Widodo mendorong agar seluruh alumni bisa semakin solid, terus berkarya, dan mendukung kemajuan almamater melalui penguatan dana abadi kampus.
Dorongan ini disampaikan dalam acara Halalbihalal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) 2025 yang digelar di Gedung Serbaguna GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua IKA UB M Zainal Fatah, Ketua Majelis Wali Amanat Prof Muhadjir Effendy, Ketua Senat Akademik UB Prof Nuhfil Hanani serta mantan Ketua IKA UB yang kini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Istana Wakil Presiden Prof Erani Yustika.
Prof. Widodo menyampaikan apresiasi kepada seluruh alumni atas kontribusi yang besar yang selama ini telah diberikan untuk kampus. Baik dalam bentuk tenaga, pikiran, dan dana yang mendukung kemajuan Universitas Brawijaya.
Sehingga UB bisa mempertahankan reputasinya sebagai perguruan tinggi favorit di Indonesia, dengan jumlah mahasiswa dari wilayah Jabodetabek mendekati 40 persen.
"Sebagai perguruan tinggi, kita ingin alumni terus tumbuh, berkarya, dan berkontribusi lebih kuat di masyarakat. Jangan pernah berhenti beradaptasi dengan perubahan zaman," ujar Prof. Widodo.
Ia juga mendorong penguatan solidaritas antaralumni melalui pembentukan berbagai klub, seperti klub golf, klub renang, dan klub bisnis. Menurutnya, kekuatan komunitas alumni akan semakin besar jika persatuan tetap dijaga.
Di kesempatan yang sama, Prof. Widodo membanggakan capaian Universitas Brawijaya yang kini memiliki dana abadi lebih dari Rp76 miliar. Dana tersebut dikumpulkan berkat dukungan para alumni dan akan digunakan untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi generasi muda Indonesia.
"Dengan dana abadi yang kuat, kita berharap lebih banyak generasi muda bisa menjadi pemain nasional dan global," tegas Prof. Widodo.
Sementara Ketua Umum IKA UB, M. Zainal Fatah, juga mengajak seluruh alumni untuk terus mendukung penguatan dana abadi kampus.
Ia menilai, perubahan status Universitas Brawijaya menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) menuntut adanya transformasi besar dalam tata kelola, termasuk dalam hal pendanaan.
"Kami alumni berkomitmen memperbesar dana abadi UB. Ini bagian dari tanggung jawab kita untuk membangun Universitas Brawijaya yang lebih maju," tegasnya.
Melalui program charity pool yang rutin dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, alumni telah berhasil mengumpulkan donasi hingga mencapai Rp1 miliar. Zainal berharap semangat berbagi ini dapat terus ditingkatkan di masa depan.
"Kita harus menyisihkan sebagian rezeki kita, rezeki kolektif alumni, untuk memperkuat dana abadi. InsyaAllah ini menjadi amal jariyah kita untuk kampus tercinta," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Rektor UB Dorong Alumni Terus Solid dan Perkuat Dana Abadi Kampus
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |