https://jepara.times.co.id/
Berita

Buku Karya Anjari Umarjianto Mengulas Ide Kreatif 'Promosi' Layanan Rumah Sakit

Minggu, 14 Desember 2025 - 18:43
Buku Karya Anjari Umarjianto Mengulas Ide Kreatif 'Promosi' Layanan Rumah Sakit Buku 'Ide Kreatif Promosi Rumah Sakit' memberi banyak masukan mengenai strategi promosi rumah sakit melalui platform digital (Foto: Hamida Soetadi/TIMES Indonesia)

TIMES JEPARA, SURABAYA – Pelayanan rumah sakit yang prima tidak hanya bicara soal kelengkapan alat medis, tetapi juga kebutuhan informasi secara detail. Namun, ada aturan ketat bahwa rumah sakit dilarang memasang iklan atau promosi kepada publik.

Sementara informasi mengenai layanan rumah sakit ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan baik secara dini maupun berkala. 

Banyak masyarakat yang tidak mengetahui secara mendalam tentang apa saja layanan yang dapat diberikan, termasuk pemeriksaan sakit tertentu. Terutama, bagi pasien yang baru pertama kali melakukan pemeriksaan di rumah sakit tersebut. 

Anjari Umarjianto, penulis buku 'Ide Kreatif Promosi Rumah Sakit' mengatakan, promosi rumah sakit memang seharusnya mengenalkan program yang dimiliki rumah sakit tersebut.

"Namun, banyaknya larangan di dunia rumah sakit sehingga promosi yang dilakukan sedikit sekali bahkan terkadang tidak mengena sasaran,” ujar Anjari saat ditemui di RS Waron Surabaya, Minggu (14/12/2025).

Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia ini menambahkan, bahwa adanya aturan yang melarang untuk tidak mempromosikan rumah sakit, hal ini membuat pihak rumah sakit tidak banyak melakukan inovasi dalam hal promosi rumah sakit.

Berbagai strategi 'promosi' cara lama pun masih banyak digunakan di beberapa rumah sakit. Misal memberi potongan harga yang bertepatan dengan peringatan Hari Nasional.  Menurut Anjari, sebenarnya banyak ide dan gagasan mengenalkan progam rumah sakit. 

Anjari-Umarjianto-2.jpg

“Promosi rumah sakit tidak dipandang dari larangannya, tetapi banyak sekali ide, gagasan dan cara untuk mempromosikan rumah sakit. Selama ini yang terjadi rumah sakit dilarang melakukan promosi. Padahal, rumah sakit itu mempunyai program dan kegiatan untuk mengenalkan rumah sakit,” ujarnya.

Sementara promosi bukan bertujuan untuk mengenalkan rumah sakit, setidaknya memberikan kenyaman pelayanan dan keamanan bagi pasien. Dengan menggunakan digital strategi, promosi akan tepat mengenai sasaran. 

Digital marketing menurutnya cukup membantu masyarakat untuk mengetahui layanan rumah sakit. 

“Setiap rumah sakit tentunya punya website, di web tersebut bisa dijelaskan mengenai program tertentu, atau mengenalkan profil dokter secara lengkap sehingga tidak ada keraguan pasien untuk berobat di rumah sakit tersebut,” tuturnya. 

Anjari menambahkan, promosi jangan ditasfirkan soal jual layanan, akan tetapi bagaimana membangun kepercayaan dengan memberikan informasi.

Karena dengan demikian, pasien percaya kepada rumah sakit dan pasien merasa puas dengan layanan yang diberikan. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jepara just now

Welcome to TIMES Jepara

TIMES Jepara is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.