TIMES JEPARA, JAKARTA – Sidang Tahunan MPR RI 2025 digelar di Ruang Rapat Paripurna MPR, DPR, dan DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Agenda sidang meliputi penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara serta Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Tradisi tahunan ini menjadi forum resmi bagi lembaga negara untuk melaporkan kinerjanya kepada publik, sekaligus memberikan gambaran perkembangan tugas-tugas kenegaraan dalam setahun terakhir. Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir bersama pimpinan MPR, DPR, dan DPD, serta tamu kehormatan.
Hadir Para Tokoh Nasional
Sejak pukul 07.00 WIB, area gedung parlemen mulai dipadati undangan. Tokoh-tokoh nasional tampak hadir, di antaranya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Joko Widodo, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Wapres ke-13 KH. Ma’ruf Amin, serta Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dan Soraya Hamzah Haz. Hadir pula pimpinan lembaga negara, menteri kabinet, panglima TNI, kapolri, duta besar negara sahabat, perwakilan partai politik, insan pers, dan tokoh masyarakat dari seluruh Indonesia.
Wapres Gibran tiba di Gedung Nusantara pada pukul 08.35 WIB, disusul Presiden Prabowo pukul 08.50 WIB yang disambut langsung oleh Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. Setelah sesi foto bersama, rombongan menuju ruang sidang. Tepat pukul 09.00 WIB, Ketua MPR membuka sidang secara resmi.
Apresiasi untuk Pemerintah
Dalam kata pengantar, Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan bahwa sidang dihadiri 604 dari 732 anggota MPR, sehingga memenuhi ketentuan untuk dilaksanakan. Ia menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menetapkan langkah strategis bagi masa depan bangsa.
Ahmad Muzani memuji capaian pemerintahan Presiden Prabowo di tahun pertamanya, khususnya dalam bidang kemandirian pangan, ketahanan energi, pertahanan nasional, dan penguasaan teknologi. Ia juga menyoroti program-program seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, serta pemeriksaan kesehatan gratis yang mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Politik luar negeri, menurutnya, harus tetap berpihak pada perjuangan kemanusiaan, termasuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, yang telah menjadi bagian dari komitmen diplomasi Indonesia sejak Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok.
Puan Maharani Tekankan Kedaulatan Rakyat
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam pidatonya menegaskan bahwa Pancasila adalah jiwa kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, menjaga kedaulatan bangsa membutuhkan kekuatan nasional yang lahir dari semangat gotong royong, rasa saling percaya, dan kehendak bersama untuk menjadi Indonesia.
“Setiap kebijakan negara harus berpulang pada kehendak rakyat,” tegas Puan, sambil mengingatkan bahwa rakyat berdaulat atas kekuasaan negara, sumber daya alam, dan budaya bangsa.
Sidang tahunan ini menjadi momentum refleksi sekaligus peneguhan komitmen bersama untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berdaya saing di panggung dunia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sidang Tahunan MPR 2025: Ketua MPR Apresiasi Capaian Pemerintah
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |