TIMES JEPARA, JEPARA – Dua kampus di pesisir utara Jawa, Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara dan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), berkolaborasi menggerakkan roda ekonomi lokal Karimunjawa melalui program pengabdian masyarakat bertajuk Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PMUPUD).
Kegiatan yang berlangsung pada 11–13 November 2025 ini menyasar dua mitra usaha, yakni Bukit Love dan UMKM Putri Wali, keduanya dikenal sebagai pelaku usaha dengan produk khas Karimunjawa.
Ketua tim pengabdian, Nur Hidayati, M.T., menjelaskan bahwa program PMUPUD ini dirancang untuk menjawab tiga persoalan utama UMKM: produksi, manajemen, dan pemasaran.
“Kami tidak hanya memberi pelatihan, tapi juga mendampingi langsung agar setiap mitra mampu menerapkan inovasi dan teknologi dalam usahanya,” ujar Nur Hidayati, Rabu (12/11/2025).
Tahapan kegiatan dimulai dengan sosialisasi program, dilanjutkan pelatihan, pendampingan, hingga penerapan teknologi sesuai kebutuhan tiap mitra.

Bersama anggota tim Santi Andriyani, M.Pd., Fariza Yulia Kartika Sari, S.Gz., M.Si., dan Danang Mahendra, M.Kom., mereka menghadirkan pendekatan yang adaptif dan solutif.
Untuk UMKM Putri Wali, tim melatih inovasi produk bakso ikan dan biskuit ikan, menata ulang layout ruang produksi, serta menerapkan teknologi smart packaging agar produk tampil lebih modern dan higienis.
Sementara bagi mitra Bukit Love, pendampingan difokuskan pada pelatihan glamping, pengelolaan sistem tanda (sign system), serta pengembangan aplikasi website wisata Karimunjawa.
Antusiasme tinggi tampak dari para pelaku usaha yang menjadi peserta. Salah satu mitra, Ibu Faris, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu dalam mengembangkan kualitas usaha mereka.
“Kegiatan ini sangat kami butuhkan untuk kemajuan usaha kami. Pendampingan dari kampus memberi banyak inspirasi baru,” ujarnya.
Program ini merupakan hibah kompetitif dari DPPM Kemdiktisaintek Tahun 2025 dengan skema multitahun. Harapannya, kolaborasi lintas kampus ini mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM, serta memperkuat ekonomi berbasis wisata dan potensi lokal Karimunjawa.
“Kami ingin pengabdian ini bukan berhenti pada pelatihan, tapi menjadi langkah nyata membangun kemandirian ekonomi masyarakat,” tutup Nur Hidayati. (*)
| Pewarta | : Hainor Rahman |
| Editor | : Hainorrahman |